Senin, 19 Desember 2011

Teh Roselle

 Satu lagi jenis teh yang memiliki banyak khasiat Teh Rosella, namanya. Teh satu ini sangat berkhasiat untuk kesehatan. Mulai dari menurunkan kadar kolesterol, diabetes, hipertensi, hingga asam urat. Teh ini juga berkhasiat mencegah oesteporosis dan baik dikonsumsi untuk ibu hamil dan bayi di dalam kandungannya.Teh yang berasal dari tanaman Rosella ini juga berfungsi mengatasi batuk, sakit tenggorokan, dan sariawan. Rosella ini juga bisa menjaga kehalusan kulit dan keriput. Khasiat lainnya adalah melancarkan buang air besar.Tanaman rosella ini berasal dari India dan Afrika. Tanaman ini memiliki bunga berwarna merah dengan aroma yang khas dan memiliki rasa yang asam, namun menyegarkan dan menyehatkan. Tanaman bernama Latin Hibiscus sabdariffa ini sedang naik daun. Padahal sejatinya tanaman ini sudah lama ada di Indonesia. Hanya saja, ia disebut dengan nama yang berbeda di setiap daerah.
Kelopak Rosella bisa dikonsumsi dalam bentuk segar maupun dalam bentuk seduhan seperti teh. Di Mexico, bagian selatan California, dan Thailand, kelopak Rosella kering yang dimanfaatkan dengan cara diseduh seperti teh sangat populer dengan sebutan Jamaica, atau aqua de Jamaica. Di Senegal, teh Rosella dikenal dengan nama jus de bissap. Masyarakat Gambia menyebutnya wanjo, zobo, atau tsobo. Di Turki, kelopak Rosella kering yang disajikan dalam bentuk teh disebut Karkade (dibaca “kar-kahday”). Karkade sendiri konon merupakan cara bangsa Arab menyebut teh manis. Mungkin karena kelezatannya itulah teh Rosella menjadi minuman kaum bangsawan Mesir kuno dan dijadikan semacam ritual “toast” pada perayaan pesta pernikahan di Sudan. Kelopak Rosella segar juga dimanfaatkan menjadi berbagai bentuk makanan seperti puding, campuran salad, hingga selai dan sirup.Sayangnya, kadar antioksidan dalam kelopak Rosella menjadi berkurang jika dikeringkan dengan proses pemanasan (dipanggang dalam oven). Kadar senyawa berkhasiat yang terkandung dalam kelopak Rosella berada pada tingkat tertinggi jika dikonsumsi dalam bentuk segar.
Antikanker dan AntihipertensiDi antara banyak khasiatnya, Rosella diunggulkan sebagai herba antikanker dan hipertensi. Ini sesuai dengan uji pra klinis yang dilakukan oleh Yun Ching Chang, seorang peneliti dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical University di Taiwan. Yun Ching Chang menemukan bahwa pigmen alami dari kelopak kering Rosella terbukti efektif dalam menghambat dan sekaligus mematikan sel kanker HL-60 (kanker darah atau leukemia). Pigmen ini juga berperan dalam proses apoptosis (bunuh diri) sel kanker.
sumber ; dari berbagai sumber

Khasiat Rosela Merah Khasiat dalam Secangkir Teh
(Dimuat di Tabloid Dwimingguan AGRINA Vol.2 No. 47, 21 Febr - 6 Maret 2007)

Bosan terpenjara obat-obat­an kimia atau takut menjalani pengobatan konvensional? Mengapa tak mencoba teh rosela merah? Selain nikmat diminum, murah, juga minim efek samping.
Teh berwarna merah cantik ini memang multikhasiat. Bunga rosela merah yang telah clikeringkan dan diseduh menjadi secangkir teh yang bercitara rasa sedikitasam ini mampu mengatasi batuk, asam urat, kolesterol, hipertensi, radikal bebas, dan penyegar (tonik). Selain itu, berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan ilmuwan Sudan, rosela merah juga berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah (hipotensif), antikejang saluran pernapasan, anticacing (antelmintik), dan antibakteri.

Hipertensi dan Jantung
Lima belas tahun didera kencing manis (diabetes mellitus) membuat H.Lili Sadeli (58 tahun) bosan makanobat dan ingin mencari cara pengobatan lain. Setelah mencari informasi ke sanakemari, akhirnya ia mencoba peruntungannya dengan mengonsumsi rosela merah. "Alhamdulillah, setelah tiga bulan minum teh rosela merah, gula darah saya turun dari 320 menjadi 101 dan tekanan darah saya juga membaik," ujar lili.
Selama tiga bulan pertama, ia rutin mengonsumsi teh rosela merah sebanyak tiga kali sehari. Setelah itu, ia merawat kesehatannya dengan meneguk teh rosela merah dua kali sehari. Kini ia terbebas dari obat­obatan kimia yang telah ia konsumsi selama lima belas tahun dan kesehat­annya pun membaik.

Kesaksian lain datang dari Lina (29 tahun) yang awalnya tersiksa dengan degup jantungnya yang tidak normal sehingga membuatnya sulit tidur. "Mau ke dokter takut didiagnosis penyakit berat dan biayanya pasti nggak sedikit," dalihnya. Warga Perumahan Taman Legian, Sentul (Bogor) ini akhirnya mencoba teh rosella merah untuk mengatasi gangguan kesehatannya.
Pertimbangannya, di samping minim efek samping, harga teh rosela merah juga relatifterjangkau. Hasilnya, bukan saja ia merasa lebih sehat dan segar,
bobot badannya pun turun sekitar 7 kg dalam waktu konsumsi selama satu tahun. ''Meskipun sudah merasa sehat, saya tetap minum teh rosela merah agar tetap bugar dan menjaga berat badan," ujar Lina yang sebelumnya berbobot 70 kg dengan tinggi 154 cm.

Tonik Hingga TBC
Rosela merah (Hibiscus sabdariffa) dulu merupakan penghias pagar rumah atau pekarangan. Saat ini lebih dari 100 varietas rosela tumbuh di Indonesia. Namun jenis yang paling banyak dibudidayakan adalah rosela berbunga merah.
Berbagai penyakit dapat diatasi oleh herba tropis ini, seperti batuk, asam urat, kolesterol, hingga hipertensi.
Selain itu, rosella merah berkhasiat menangkal radikal bebas dan bersifat la merah untuk mengatasi gangguan sebagai penyegar (tonik). Hal ini bukan isapan jempol semata karena rosella merah mengandung berbagai senyawa berkhasiat, seperti antioksidan, asam esensial, beta karoten, potasium, zat besi, dan berbagai jenis vitamin.
Penggunaan rosela merah sebagai obat oleh masyarakat awalnya bersifat kebetulan dan coba-coba saja. Namun sejumlah ilmuwan berhasil meneliti khasiatnya. Salah satu di antaranya Abd Al-Aziz Sharaf dari Sudan Research Unit, Institute of African and Asian Studies.
Pada 1962, Sharaf membuktikan bawa bunga rosella merah mempunyai khasiat menurunkan tekanan darah (hipotensif), antikejang saluran pernafasan, anticacing (antelmintik), dan antibakteri. Tiga tahun berikutnya Sharaf juga berhasil membuktikan bahwa zat warna merah di kelopak bunga perdu ini dapat mematikan Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab penyakit TBC.

Kemasan Praktis
Berbagai cara dilakukan orang da1am mengonsumsi rosela merah, antara lain dalam bentuk segar, dijadikan bumbu masak, atau sambal sebagai pengganti tornat. Cara tradisional yang paling sering dilakukan masyarakat adalah dengan mengeringkan bunga­nya.
Mula-mula kelopak bunga dipisahkan dari bijinya. Kemudian kelopak bunga ini dikeringkan di bawah panas sinar matahari. Kelopak bunga yang telah dikeringkan, siap diseduh air panas. Cukup tigakuntum bunga rosela merah untuk. mendapatkan secangkir teh rosela merah hangat dengan warna yang cantik.
Saat ini, sejumlah produsen herbal mulai memproduksi rosela merah dalam bentuk yang mudah dikonsum­si, yaitu teh celup (teabag) dan kapsul. Selain itu, rosela merah juga hadir dalam bentuk selai, manisan, dan sirup. Produk olahan rosela merah ini memi­liki daya tahan lebih dari satu tahun - asalkan diolah secara higienis.
Rosela merah kering di tingkat kon­sumen dijual dengan harga Rp400.000- Rp500.000/kg. Saat ini rosela ban yak dibudidayakan di Gunungkidul (Daerah Istimewa Yog­yakarta) , Jember, Bangil, Banyuwangi, Tulungagung (Jawa Timur), dan Pun­cak (Bogor), Sukabumi (Jawa Barat). Indonesia masih bergantung pada negara Timur Tengah untuk menda­patkan bibit rosela merah, seperti Sudan dan Arab Saudi.

informasi tambahan buat anda...
Umumnya masyarakat mengenal dengan nama Rosela, Rasella, Roselle (Hibiscus sabdariffa L.). dari segi kesehatan, ternyata rosela mempunyai manfaat untuk pencegahan penyakit. Menurut penelitian Balltas Malang, bunga Rosela terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal (juicy), misalnya Rosela merah berguna untuk pencegahan penyakit kanker dan Radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, dan melancarkan buang air besar.

Kelopak bunga Rosela dapat diambil sebagai bahan minuman segar berupa sirup dan teh, selai dan minuman, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal, yaitu Rosela Merah. Kelopak bunga tersebut mengandung Vitamin C, Vitamin A dan asam Amino. Asam amino yang diperlukan tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam bunga Rosela, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Selain itu, Rosela juga mengandung protein dan kalsium.

Di Malaysia, Rosela juga disebut Asam Paya, Asam kumbang atau Asam susur, merupakan tumbuhan yang mempunyai keluarga yang sama dengan bunga raya/ sepatu (Hibiscus Rosasinensis). Tumbuhan Rosela ada yang mengatakan dari India tetapi ada juga yang berpendapat dari Afrika Barat. Tumbuhan Rosela ini pertama kali diperkenalkan di Malaysia sejak lebih dari 3 abad yang lampau.
Di India Barat disebut dengan Jamaican Sorrel.
Pohon Rosela tumbuh dari biji/benih dengan ketinggian bisa mencapai 3-5 meter serta mengeluarkan bunga hampir sepanjang tahun. Bungan Rosela berwarna cerah, kelopak bunga atau kaliknya berwarna merah gelap dan lebih tebal jika dibandingkan dengan bunga raya/sepatu. Bagian bunga Rosela yang bisa diproses menjadi makanan ialah kelopak bunganya (kaliks) yang mempunyai rasa yang amat masam. Kelopak bunga ini bisa diproses menjadi berbagai macam makanan seperti minuman, jelly, saos, serbuk, teh, atau manisan Rosela. Daun muda Rosela bisa dimakan sebagai ulam atau salad. Sementara itu di Afrika, biji Rosela dimakan karena dipercayai mengandung minyak tertentu.
Di Sudan, Rosela diproses menjadi minuman tradisional yang dinamakan Karkadeh dan merupakan minuman kebangasaan orang Sudan.
Pohon Rosela adalah sejenis perdu yang mudah ditanam. Cara penanamanya dengan cara menggunakan biji kering kemudian disemai.
Nama lain: Hibiscus Sabdariffa L., H. Sabdariffa Varaltissima, Rozelle, Red Sorrel, Sour-sour, Lemon Bush, Floryda cranberry, Oseille rouge (Perancis), Quimbombo chino (Spanyol), Karkadeh (Ap\frika Utara), Bisap (Senegal).
Tumbuhan herba ini ternyata mampu berfungsi sebagai antiseptik, penambah syahwat, agen astringen. Tanaman ini juga banyak digunakan dalam pengobatan tradisional seperti batuk, ketidakhadaman, lesu, demam, strees, gusi berdarah (skurvi) dan mencegah penyakit hati. Bunga Roselle juga bisa digunakan sebagai pewarna makanan.Ekstrak daripada kuncup bunganya ternyata mampu berfungsi sebagai antispasmodic (penahan kekejangan), anti helmintik, anti bacteria. Selain itu Rosela ternyata mampu menurunkan kadar penyerapan alcohol.. daun tumbuhan Herba ini juga bisa digunakan untuk merawat luka, penyakit kulit dan gigitan serangga.

 
Di India, biji Rosela digunakan unutk mengobati penyakti kulit, kekurangan darah dan kelesuan.
Bagian yang digunakan : Bunga, Biji dan Daun.
Bahan penting yang terkandung dalam kelopak bunga Rosela : Gossy peptin, Anthocyanin, dan glucoside hibiscin.

Dalam 100g kelopak segar : Air 9.2g – Protein 1.145g – lemak 2.61g – Serat 12.0g – Abu 6.90g – Kalsium 1,263 mg – Fosforus 273.2mg – Zat besi 8.98mg – Karotena 0.029mg – Thiamine 0.117mg – Riboflavin 0.277mg – Niacin 3.765mg – Asid Askorbik 6.7mg.
Manfaat bunga Rosella :Dapat mengurangi kepekatan/kekentalan dalam darah, Membantu proses penceranaan, Mencegah peradangan pada saluran kencing dan ginjal, Penyaring racun dalam tubuh, Vit. C dosis tinggi, Melancarkan peredaran darah, Melancarkan buang air besar, Menurunkan kadar penyerapan alcohol, Penahan kekejangan. Membantu Mengobati: Kanker, Hipertensi, Batu ginjal, Batuk kronis, Lemah syahwat, Lesu, Demam, Strees, Gusi berdarah, Penyakit kulit, Gigitan serangga, Luka, Kurang darah, Insomnia. Dll.

dari berbagai sumber.

DEP.KES.RI.No.SPP.1065/35.15/05, setiap 100 gr kuntum Rosella mengandung 260-280 mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2. Kandungan lainnya adalah kalsium 486 mg, omega 3, Magnesium,beta karotin serta asam amino esensial seperti lysine dan agrinine.
Pembelian bisa menghubungi kami di
08562991236

Harga Rp 25.000,-/bungkus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar